Ketapang, Kalbar,Pwktvnews – Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai pertemuan antara Kapolsek Nanga Tayap, IPTU Bagus Tri Baskoro, S.H., M.Si., dan jajaran perangkat Desa Lembah Hijau pada Senin (6/10). Bertempat di Aula Kantor Desa, kegiatan bertajuk Silaturahmi Kamtibmas ini menjadi ruang dialog terbuka antara aparat kepolisian dan pemerintah desa untuk membahas berbagai persoalan nyata yang dihadapi warga.
Dalam pertemuan itu, Kepala Desa Lembah Hijau bersama para kepala dusun menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat, mulai dari rusaknya akses jalan desa, maraknya pencurian tandan buah segar (TBS) milik petani, hingga meningkatnya kekhawatiran terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
“Kami butuh dukungan nyata, bukan hanya dari kepolisian, tapi juga dari semua pihak. Jalan rusak ini bukan hanya mempersulit aktivitas warga, tapi juga membuat respon terhadap situasi darurat jadi lambat,” ujar Kepala Desa Lembah Hijau.
Ia juga menambahkan bahwa kasus pencurian TBS yang kerap terjadi membuat petani resah, dan meminta agar ada patroli atau langkah pencegahan yang lebih terarah.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Nanga Tayap menyampaikan bahwa Polsek siap bekerja sama dan membuka ruang komunikasi selebar-lebarnya. Ia mengajak seluruh perangkat desa untuk menjadi mitra aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami datang bukan hanya untuk memberikan arahan, tapi juga untuk mendengar. Semua masukan dari desa akan kami tindak lanjuti. Salah satu yang bisa segera kita lakukan bersama adalah mengaktifkan kembali Poskamling,” ujar IPTU Bagus.
Menurutnya, Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) yang sempat vakum bisa menjadi salah satu solusi awal untuk mencegah tindak kriminal dan meredam aktivitas negatif remaja di malam hari. Ia juga berharap para tokoh masyarakat turut berperan dalam memberikan edukasi kepada generasi muda.
Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris, S.H., S.I.K., M.I.K., CPHR., melalui Kapolsek, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan rutin dilakukan untuk membangun pendekatan yang lebih humanis antara Polri dan masyarakat.
Silaturahmi tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi antar lini, mulai dari perangkat desa, pemuda, hingga aparat keamanan. Kedua pihak sepakat bahwa keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi hasil kerja bersama seluruh elemen desa.












