Pendidikan

MABM Ketapang Hadirkan Lomba Menulis Huruf Jawi Perdana lewat Pagelaran Seni Budaya Melayu 2025

43
×

MABM Ketapang Hadirkan Lomba Menulis Huruf Jawi Perdana lewat Pagelaran Seni Budaya Melayu 2025

Sebarkan artikel ini

Ketapang,Kalbar – Pwktvnews.or.id, Dewan Pimpinan Daerah Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang akan menggelar Festival Seni Budaya Melayu Ketapang pada 26–30 September 2025. Mengusung tema “Tak Hilang Adab dan Budaya Ditelan Zaman, Kita Bangun Tanah Kayong Bergandeng Tangan”, festival ini menjadi wadah pelestarian budaya Melayu serta sarana memperkuat jati diri dan identitas masyarakat lokal.

Salah satu agenda yang menarik perhatian dalam festival tahun ini adalah Lomba Menulis Huruf Jawi (Arab Melayu) tingkat SD, SMP, dan SMA. Ini merupakan lomba perdana yang digelar tidak hanya oleh MABM Ketapang, tetapi juga di tingkat Provinsi Kalimantan Barat.

Gusti Carma Dwi Husada/MABM

Sekretaris Bidang Kajian Hukum Adat Melayu DPD MABM Ketapang, Gusti Carma Dwi Husada, yang ditunjuk sebagai koordinator lomba, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali warisan budaya Melayu, khususnya tulisan Jawi yang dulu digunakan secara luas dalam naskah-naskah klasik.

“Lomba ini bertujuan mengenalkan kembali dan melestarikan warisan budaya Melayu, memperkuat identitas kemelayuan, serta mendukung pembelajaran teks-teks klasik, khususnya bagi generasi muda. Tulisan Jawi juga berperan penting dalam penyebaran ilmu keagamaan dan adat istiadat di Nusantara,” ujar Carma saat ditemui di Kedai Kopi Kotta Lama.

Carma, yang juga penulis buku Dokumentasi Sejarah Kesultanan Matan, Tanjungpura, dan Sukadana (2019), berharap kegiatan ini mendapat antusiasme luas dari masyarakat dan berlangsung dengan sukses.

Selain lomba menulis huruf Jawi, Festival Seni Budaya Melayu Ketapang 2025 juga menghadirkan berbagai lomba dan pertunjukan budaya lainnya, antara lain:

Lomba Syair Gulung (kategori umum, pria dan wanita)

Pawai Mobil Hias dan Astagune

Lomba Gasing Jantung

Lomba Busana Melayu (kategori anak-anak dan remaja, pria dan wanita)

Lomba Dendang dan Senandung Melayu (kategori umum, pria dan wanita)

Lomba Rancang Corak Batik Ketapang (kategori umum)

Lomba Shalawat (kategori ibu-ibu, kelompok)

Festival ini diharapkan menjadi ajang rekreasi budaya yang menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan adat istiadat Melayu sebagai bagian penting dari kekayaan budaya nasional.*YH*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *