Ketapang,Pwk.or.id Kalbar – Peletakan batu pertama pembangunan Sekretariat Lembaga Majelis Taklim Muallaf (LMTM) Kabupaten Ketapang dilaksanakan pada Kamis (18/12/2025). Kegiatan tersebut menjadi tonggak awal berdirinya sekretariat yang diharapkan menjadi pusat pembinaan dan penguatan ukhuwah bagi para muallaf di Kabupaten Ketapang.
Acara ini dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati Ketapang yang diwakili Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Kejaksaan Negeri Ketapang yang diwakili Efga, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ketapang yang diwakili Kepala KUA Benua Kayong, Camat Benua Kayong, Ketua MUI Kabupaten Ketapang, Ketua Baznas Kabupaten Ketapang, Lurah Banjar, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta anggota Majelis Taklim Muallaf.
Dalam sambutannya, Ketua LMTM Kabupaten Ketapang, Ali Muhamad, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan mendukung rencana pembangunan sekretariat. Ia juga memaparkan bahwa modal awal pembangunan sekretariat tersebut berasal dari donasi para donatur dan partisipasi masyarakat.
Namun demikian, Ali Muhamad juga menyampaikan rasa menyayangkan atas tidak hadirnya perwakilan dari Polres Ketapang, Kodim, dan DPRD Kabupaten Ketapang dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, seluruh unsur tersebut telah diundang secara resmi, mengingat pentingnya dukungan lintas sektor terhadap pembinaan muallaf di daerah.
Sementara itu, Bupati Ketapang melalui Kabag Kesra menyampaikan dukungan penuh atas pembangunan Sekretariat Majelis Taklim Muallaf. Pemerintah daerah mengapresiasi gagasan dan inisiatif LMTM dalam membangun sarana pembinaan umat. Bupati berharap LMTM dapat menjadi perekat umat dari berbagai ras dan suku serta menghadirkan kesejukan di tengah masyarakat Ketapang yang majemuk.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Kabupaten Ketapang, KH Drs. Muhammad Faishol Maksum, memohon kelancaran dan keberkahan dalam proses pembangunan.
Sebelum acara ditutup, seluruh tamu undangan melakukan foto bersama dan menikmati hidangan ketupat colet dalam suasana penuh kekeluargaan, kebersamaan, dan semangat persaudaraan.
Sumber.Tim Pwk












