Nasional

Viral! Oknum di Lokasi Diduga Tambang Ilegal Minta Wartawan “Tutup Mata Telinga”, PWK Pertimbangkan Langkah Hukum

61
×

Viral! Oknum di Lokasi Diduga Tambang Ilegal Minta Wartawan “Tutup Mata Telinga”, PWK Pertimbangkan Langkah Hukum

Sebarkan artikel ini

Pontianak, Kalbar,Pwktvnews – Sebuah video berdurasi 0 menit 53 detik yang viral di platform Facebook melalui akun Kabar Kalbar menampilkan seorang pria yang diduga berada di lokasi pertambangan ilegal. Dalam video tersebut, pria itu meminta wartawan untuk “tutup mata tutup telinga” terkait aktivitas tambang yang disinyalir ilegal itu. Ia bahkan menyebut awak media sebagai “kurang ajar” dan mengklaim bahwa para pekerja sektor informal sangat bergantung pada keberadaan para penambang.

“Memang kurang ajar para awak media ni, selagi orang masih bekerja di tanahnya sendiri, selagi orang kerja tidak mencuri, minta tolonglah bang tutup mata tutup telinga. Orang-orang macam kami, tukang rongsok, tukang sayur, tukang jual makanan keliling, kalau tidak ada orang tambang susah bang, karena daya beli orang masyarakat, kalau tidak kerja tambang daya beli masyarakat pun kurang bang. Tolonglah bang para kawan-kawan media, kalau melihat hal hal seperti itu tolonglah tutup mata tutup telinga yang penting orang-orang Kalimantan itu tidak merugikan orang, tidak mencuri,” ucap pria dalam video yang beredar luas tersebut.

Pernyataan ini memicu reaksi keras dari kalangan jurnalis. Ketua Persatuan Wartawan Kalbar (PWK), Verry Liem, mengecam keras isi video tersebut karena dinilai merendahkan profesi wartawan. PWK bahkan tengah mempertimbangkan langkah hukum atas dugaan penghinaan tersebut.

Verry menegaskan bahwa wartawan bekerja berdasarkan kode etik dan tidak dapat digeneralisasi hanya karena pemberitaan terkait tambang ilegal.

Oknum di Lokasi Diduga Tambang Ilegal Minta Wartawan “Tutup Mata Telinga”, PWK Pertimbangkan Langkah Hukum/Verry Liem Ketua DPP PWK/Pwktvnews
Oknum di Lokasi Diduga Tambang Ilegal Minta Wartawan “Tutup Mata Telinga”, PWK Pertimbangkan Langkah Hukum/Verry Liem Ketua DPP PWK/Pwktvnews

See Also

Jurnalis Bergerak Bersama PWK, Membangun Kalimantan Barat Menuju Masyarakat Sejahtera

 

“Jikapun ada kesalahan atau pelanggaran kode etik, itu adalah perbuatan oknum, bukan keseluruhan. Pernyataan dalam video itu menjudge semua media atau wartawan. Padahal tidak semua seperti itu dan masih banyak wartawan yang melaksanakan tugas dan fungsi berdasarkan SOP dan Etika Jurnalistik,” tegasnya.

Selain itu, Verry mengingatkan bahwa media memiliki fungsi pengawasan publik, termasuk dalam isu tambang yang berpotensi melanggar hukum. Ia meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam berkomentar dan tidak menjatuhkan martabat profesi jurnalistik.

Verry juga mengimbau rekan-rekan seprofesinya untuk menjaga marwah dan integritas profesi.
“Bagi rekan-rekan yang melaksanakan fungsi kontrol agar mengedepankan etik, jangan mencederai martabat atau merendahkan profesi dengan berperilaku yang tidak mencerminkan seorang jurnalis,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya kapabilitas dan integritas jurnalis sejak proses rekrutmen.
“Kepada pimpinan redaksi, perhatikan integritas dan kapabilitas anggotanya. Jangan asal rekrut. Carilah mereka yang memiliki dasar pendidikan, terdidik dan terlatih sehingga melahirkan jurnalis yang profesional,” pungkas Verry.

Pewarta: Tim PWK

Durasi Video: 0:53 detik
Media/Platform: KABAR KALBAR – Facebook

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *